Wacana
Kursi mewah yang banyak dipakai di hotel, vila, dan rumah mewah di luar negeri itu ternyata berasal dari Cirebon. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon. Dengan alat sederhana, para pengrajin memotong-motong rotan. Kemudian, menciptakan berbagai bentuk kerangka kursi dan meja. Setelah kerangka itu diamplas, lalu dipasang anyaman penganti rotan yang terbuat dari kertas semen. Kertas semen itu dipilin-pilin menjadi seutas tali, lalu dianyam. Tali itu dianyam dengan mesin pada kawat yang telah dibungkus kertas semen. Dengan demikian, terbentuklah anyaman tali kertas seperti lembaran kertas yang disebut loom. Bahan baku berupa lembaran anyaman kertas ini masih didatangkan dari Eropa.
Analisis:
a. Jenis wacana
Wacana di atas merupakan jenis wacana prosedural.
Alasannya, salah satu ciri dari wacana prosedural adalah menjelaskan tentang bagaiman cara mengerjakan sesuatu. Hal ini terlihat dari isi wacana yang menjelaskan proses kegiatan anak-anak desa di Cirebon dalam membuat kursi yang mewah dengan bahan baku rotan. Proses tersebut dimulai dari pemotongan rotan, penciptaan bentuk rangka, penghalusan kerangka, hingga pemasangan tali kertas (loom) yang terbuat dari kertas semen yang dianyam dengan mesin pada kawat yang telah dibungkus dengan kertas semen.
b. Konteks
Untuk menafsirkani konteks situasi teks di atas, maka yang digunakan adalah konteks yang diungkapkan oleh Halliday (1996: 16-17) dengan penjelasan sebagai berikut:
1) Medan wacananya adalah proses pembuatan kursi mewah dari rotan.
2) Pelibat wacana adalah anak-anak desa di daerah Cirebon.
3) Sarana wacana adalah bersifat tulisan. Hal ini ditandai dengan adanya monolog yang berfungsi sebagai pengantar isi wacana yang disampaikan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan pada awal paragraf:
Kursi mewah yang banyak dipakai di hotel, vila, dan rumah mewah di luar negeri itu ternyata berasal dari Cirebon. Barang itu merupakan hasil karya tangan dan jiwa seni anak-anak desa di daerah Cirebon.
Selain itu, wacana tersebut juga menjelaskan runtutan kegiatan yang dilakukan oleh para pelibat (anak-anak desa di daerah Cirebon). Hal ini terlihat dari kutipan berikut:
Dengan alat sederhana, para pengrajin memotong-motong rotan. Kemudian, menciptakan berbagai bentuk kerangka kursi dan meja. Setelah kerangka itu diamplas, lalu dipasang anyaman penganti rotan yang terbuat dari kertas semen. Kertas semen itu dipilin-pilin menjadi seutas tali, lalu dianyam. Tali itu dianyam dengan mesin pada kawat yang telah dibungkus kertas semen. Dengan demikian, terbentuklah anyaman tali kertas seperti lembaran kertas yang disebut loom.
Dalam wacana tersebut di atas, selain melukiskan kreatifitas anak-anak Cirebon dalam menciptakan kursi rotan yang mewah, juga tersirat sedikit keprihatian penulis dengan sebagian bahan dasar pembuatan kursi tersebut yang masih diimpor dari luar negeri. Hal ini terlihat dari kutipan wacana berikut:
Bahan baku berupa lembaran anyaman kertas ini masih didatangkan dari Eropa.
Topik:
Kreatifitas anak-anak Ceribon
Tema:
Kursi mewah dari Cirebon
Judul:
Proses pembuatan kursi rotan
TUGAS WACANA BAHASA INDONESIA
ANALISIS WACANA
LA HAMADI
A1D3 09 120
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
Minggu, 24 Juni 2012
Minggu, 03 Juni 2012
RPP BAHASA INDONESIA
SMA :SMA NEGERI 4 KENDARI
KELAS :2
SMESTER :GENAP
SMA :SMA NEGERI 4 KENDARI
KELAS :2
SMESTER :GENAP
NO | ||
1 | KOMPETENSI DASAR | Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/rekaman. |
2 | INDIKATOR | Kognitif Proses Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik yang ada di dalam cerpen Produk Menentukan unsur intrinsik yang ada di dalam cerpen Menjelaskan maksud unsur intrinsik cerpen Psikomotor Menyampaikan unsur-unsur intrinsik yang telah ditemukan di dalam cerpen Menanggapi penjelasan tentang unsur-unsur yang ditemukan oleh teman. Afektif Karakter Kerja sama Teliti Tanggap Keterampilan sosial Menyampaikan hasil diskusi dengan baik dan benar Membantu teman yang mengalami kesulitan. |
3 | TUJUAN PEMBELAJARAN | Kognitif Proses Setelah membaca cerpen yang disajikan, siswa diharapkan mampu menemukan unsur-unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerpen Produk Setelah membaca dan membahas hasil pencapaian tujuan proses di atas, siswa diharapkan mampu menuliskan kembali unsur-unsur intrinsik yang telah ditemukan. Psikomotor Secara berkelompok siswa dapat menyampaikan unsur intrinsik cerpen yang disediakan dalam LKS 1: psikomotor. Afektif Karakter Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperhatikan kemajuan dalam perilaku seperti kerja sama, teliti dan tanggap. Keterampilan sosial Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam kerampilan menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang baik dan benar, bekerja sama dalam kelompoknya, dan membantu teman yang mengalami kesulitan. |
4 | MATERI PEMBELAJARAN | Teks cerita pendek |
5 | MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN | Model pembelajaran : pembelajaran langsung (eksplisit) Metode pembelajaran Diskusi Unjuk kerja Penugasan |
6 | BAHAN | Lembar kerja Spidol |
7 | ALAT | Teks Cerita Pendek |
8 | SUMBER PEMBELAJARAN | Buku: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas X Materi esensial Bahasa Indonesia Silabus |
Sabtu, 02 Juni 2012
RPP BAHASA INDONESI
SMA : SMA NEGERI 4 KENDARI
KELAS :2
SEMESTER : GENAP
STANDAR KOMPETENSI: Memahami cerita yang disampaikan secara langsung
LEMBARAN PENILAIAN : KOGNITIF PROSES
Keterangan :
3 = sangat mampu
2 = mampu
1 = kurang mampu
SMA : SMA NEGERI 4 KENDARI
KELAS :2
SEMESTER : GENAP
STANDAR KOMPETENSI: Memahami cerita yang disampaikan secara langsung
Kompetensi dasar | Materi pembelajaran | kegiatan pembelajaran | Indikator | Aloksasi Waktu | sumber |
Mengidentifikasi unsur-unsur sastra (intrinsik dan Ekstrinsik melalui bacan yang direkam secara langsung | Teks cerita pendek | 1. Menemukan unsur-unsur intbbrinsik 2. Menjelaskan maksud dari unsur-unsur intrinsik 3. Menanggapi penjelasann dari unsur-unsur yang diungkapkan teman-teman | 1. Mengidentifikansi unsur-unsur intrinsik dari cerpen yang dibacakan 2. menjelaskan maksud intrinsik 3. menanggapi penjelasan unsur-unsur intrinsik dari penjelasan teman-teman | 4 | Buku pelajaran bahasa Indonesia kelas 2 |
LEMBARAN PENILAIAN : KOGNITIF PROSES
NO | KOMPONEN | DESKRIPTOR | SKOR |
1 | Mngidentifikasi unsur-unsur intrinsik dalam cerpen | Siswa mampu menemukan unsur-unsur intrinsik |
2 = mampu
1 = kurang mampu
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH : SMA Kartika Kendari
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS : X
SEMESTER : 1
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit
STANDAR KOMPETENSI
Mendengarkan: 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/tidak langsung.
KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/rekaman.
INDIKATOR
Kognitif
Proses
Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik yang ada di dalam cerpen
Produk
Menentukan unsur intrinsik yang ada di dalam cerpen
Menjelaskan maksud unsur intrinsik cerpen
Psikomotor
Menyampaikan unsur-unsur intrinsik yang telah ditemukan di dalam cerpen
Menanggapi penjelasan tentang unsur-unsur yang ditemukan oleh teman.
Afektif
Karakter
Kerja sama
Teliti
Tanggap
Keterampilan sosial
Menyampaikan hasil diskusi dengan baik dan benar
Membantu teman yang mengalami kesulitan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Proses
Setelah membaca cerpen yang disajikan, siswa diharapkan mampu menemukan unsur-unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerpen
Produk
Setelah membaca dan membahas hasil pencapaian tujuan proses di atas, siswa diharapkan mampu menuliskan kembali unsur-unsur intrinsik yang telah ditemukan.
Psikomotor
Secara berkelompok siswa dapat menyampaikan unsur intrinsik cerpen yang disediakan dalam LKS 1: psikomotor.
Afektif
Karakter
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperhatikan kemajuan dalam perilaku seperti kerja sama, teliti dan tanggap.
Keterampilan sosial
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam kerampilan menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang baik dan benar, bekerja sama dalam kelompoknya, dan membantu teman yang mengalami kesulitan.
MATERI PEMBELAJARAN
Teks cerita pendek
MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : pembelajaran langsung (eksplisit)
Metode pembelajaran
Diskusi
Unjuk kerja
Penugasan
BAHAN
Lembar kerja
Spidol
ALAT
Teks Cerita Pendek
SKENARIO PEMBELAJARAN
No Kegiatan Penilaian Pengamat
1 2 3 4
PERTEMUAN I
A1 Kegiatan awal (10 menit)
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa yang tidak hadir.
Guru memberi motivasi kepada siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai pengetahuan siswa tentang unsur intrinsik yang terdapat dalam karya sastra
B1 Kegiatan inti (25 menit)
Siswa membentuk kelompok antara 4-5 orang per kelompok.
Guru memberi penjelasan tentang kinerja yang akan dilakukan siswa pada saat menyimak cerita yang akan disampaikan.
Siswa mendengarkan/menyimak cerita pendek yang sudah disediakan oleh guru, yang akan dibacakan oleh teman secara bergantian.
Secara berkelompok siswa berdiskusi mengenai unsur intrinsik di dalam cerpen kemudian mengidentifikasi dan menuliskan unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerpen.
Setiap kelompok menunjuk salah satu anggotanya untuk menyampaikan secara lisan hasil diskusi secara runtut dan jelas di depan kelas.
Siswa bertanya jawab/menanggapi informasi yang didengar/disimak dengan bahasa dan alasan yang rasional dan logis.
C1 Kegiatan akhir (10 menit)
Guru dan siswa melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Guru memberi tugas kepada siswa kemudian pembelajaran ditutup dengan salam.
SUMBER PEMBELAJARAN
Buku: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas X
Materi esensial Bahasa Indonesia
Silabus
EVALUASI DAN PENILAIAN
Tugas Individu: Menggunakan LKS
Jenis Tagihan Penilaian: LKS 1 dan LP 1
Bentuk Instrumen Penilaian:
Uraian Bebas
Jawaban Singkat
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
BAHASA INDONESIA
SMA KELAS X SEMESTER 1
(RPP)
SEKOLAH : SMA Kartika Kendari
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS : X
SEMESTER : 1
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit
STANDAR KOMPETENSI
Mendengarkan: 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/tidak langsung.
KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/rekaman.
INDIKATOR
Kognitif
Proses
Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik yang ada di dalam cerpen
Produk
Menentukan unsur intrinsik yang ada di dalam cerpen
Menjelaskan maksud unsur intrinsik cerpen
Psikomotor
Menyampaikan unsur-unsur intrinsik yang telah ditemukan di dalam cerpen
Menanggapi penjelasan tentang unsur-unsur yang ditemukan oleh teman.
Afektif
Karakter
Kerja sama
Teliti
Tanggap
Keterampilan sosial
Menyampaikan hasil diskusi dengan baik dan benar
Membantu teman yang mengalami kesulitan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Proses
Setelah membaca cerpen yang disajikan, siswa diharapkan mampu menemukan unsur-unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerpen
Produk
Setelah membaca dan membahas hasil pencapaian tujuan proses di atas, siswa diharapkan mampu menuliskan kembali unsur-unsur intrinsik yang telah ditemukan.
Psikomotor
Secara berkelompok siswa dapat menyampaikan unsur intrinsik cerpen yang disediakan dalam LKS 1: psikomotor.
Afektif
Karakter
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperhatikan kemajuan dalam perilaku seperti kerja sama, teliti dan tanggap.
Keterampilan sosial
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam kerampilan menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang baik dan benar, bekerja sama dalam kelompoknya, dan membantu teman yang mengalami kesulitan.
MATERI PEMBELAJARAN
Teks cerita pendek
MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : pembelajaran langsung (eksplisit)
Metode pembelajaran
Diskusi
Unjuk kerja
Penugasan
BAHAN
Lembar kerja
Spidol
ALAT
Teks Cerita Pendek
SKENARIO PEMBELAJARAN
No Kegiatan Penilaian Pengamat
1 2 3 4
PERTEMUAN I
A1 Kegiatan awal (10 menit)
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa yang tidak hadir.
Guru memberi motivasi kepada siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai pengetahuan siswa tentang unsur intrinsik yang terdapat dalam karya sastra
B1 Kegiatan inti (25 menit)
Siswa membentuk kelompok antara 4-5 orang per kelompok.
Guru memberi penjelasan tentang kinerja yang akan dilakukan siswa pada saat menyimak cerita yang akan disampaikan.
Siswa mendengarkan/menyimak cerita pendek yang sudah disediakan oleh guru, yang akan dibacakan oleh teman secara bergantian.
Secara berkelompok siswa berdiskusi mengenai unsur intrinsik di dalam cerpen kemudian mengidentifikasi dan menuliskan unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerpen.
Setiap kelompok menunjuk salah satu anggotanya untuk menyampaikan secara lisan hasil diskusi secara runtut dan jelas di depan kelas.
Siswa bertanya jawab/menanggapi informasi yang didengar/disimak dengan bahasa dan alasan yang rasional dan logis.
C1 Kegiatan akhir (10 menit)
Guru dan siswa melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini.
Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Guru memberi tugas kepada siswa kemudian pembelajaran ditutup dengan salam.
SUMBER PEMBELAJARAN
Buku: Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas X
Materi esensial Bahasa Indonesia
Silabus
EVALUASI DAN PENILAIAN
Tugas Individu: Menggunakan LKS
Jenis Tagihan Penilaian: LKS 1 dan LP 1
Bentuk Instrumen Penilaian:
Uraian Bebas
Jawaban Singkat
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
BAHASA INDONESIA
SMA KELAS X SEMESTER 1
ORASI POLITIK
Assalamu alaikum wr.wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Niakmat yang begitu banyak, baik nikmat kesehatan, nikmat sempatan, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkat menyambut pesta demokrasi yakni kampanye politik calon bupati Konawe Selatan.
Salam dan salawat kepada Nabi kita, Muhammad SAW yang telah mengajarkan manusia suatu amalan yang dengannya manusia memporoleh keselamatan hidup di dunia dan akhirat kelak.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenalkan diri saya La Hamadi sebagai calon bupati Konsel yang diusung oleh partai keadilan sejahtera (PKS) dengan nomor urut pilihan 1. Saya sebagai kandidat bupati Konsel menyatakan siap bertaruh pada pemilihan bupati Konsel priode 2013-2017. Pada sempatan ini pula, saya menyatakan kesiapan diri saya untuk memimpin Konsel untuk mewujudkan pembangunan masyarakat Konsel yang makmur dan sejahtera.
Saudara-saudara yang saya hormat,
Konsel merupakan kabupaten yang tergolong muda dibandingkan dengan kabupaten lainya di Sultra. Konsel terdiri atas 22 kecamatan dengan luas wilayah 451.421 Ha atau 11,8 % dari luas wilayah daratan Sultra. Konsel memiliki sejumlah potensi antara lain :
1. Pontensi wilayah berupa letak geografi yang cukup strategi
2. Wilayah kelautan yang memiliki perairan sekitar 9.368 km yang menghasilkan berbagai macam jenis ikan.
3. Perkebunan yang menghasilkan berbagai macam buah-buahan, sayur-sayuran, coklat, kelapa dan lain-lain.
4. Area pertanian berupa daerah persawahan yang terhampar luas di beberapa kecamatan yang berpotensi menjadikan Konsel sebagai daerah penghasil beras.
5. Pertambangan berupa batu marmer di Moramo, batuan ultra di Kecamatan Kolono, nikel yang terhampar luas di kecamatan Palangga, Lainea, dan laeya.
6. Jumlah penduduk yang berpotensi tersediahnya tenaga kerja.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Konsel sebagai kabupaten yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai sektor kehidupan dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki semangat yang tinggi untuk membangun daerah Konsel guna mewujudkan pembangunan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Jika kita cermati fakta dalam masyarakat Konsel seperti angka kemiskinan yang tergolong cukup tinggi terutama bagi masyarakaat yang bermukin di daerah pesisir yang masih minim tersentuh usaha pembangunan, kurangnya lapangan kerja, jumlah pengangguran yang semakin bertambah, banyaknya anak-anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi, angka kematian ibu dan bayi yang tinggi yang disebabkan minimnya sarana kesehatan bagi masyarakat, sarana pendidikan yang belum merata terutama daerah pedesaan, sarana air bersih, juga areal pertambangan yang belum dikelola secara maksimal.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Sejumlah permasalahan yang terjadi dalam masyarakat Konsel, merupakan suatu tantangan yang kita harus jawab dengan satu kata yakni pembangunan. Jika saudara-saudara sekalian mengharapkan pembangunan Konsel yang berpihak kepada rakyat, maka saurdara-saudara harus memilih seorang pemimpin yang memiliki loyalitas dan kemampuan membangun. Pemimpin yang baik adlah pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan partai dan keluarganya. Rakyat butuh bukti bukan janji, rakyat butuh solusi bukan polusi.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Dalam kesempatan ini pula saya selaku calon bupati Konsel akan menyampaikan visi dan misi sebagai calon bupati Konsel.
Visi saya adalah “Dengan semangat demokrasi mari kita wujudkan pembanganan Konsel menuju masyarakat Konsel yang makmur, sejahtera, sehat, dan mandiri”.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Untuk mewujudkan visi tersebut, saya akan merealisasikan dalam program pembangunan dalam berbagai bidang antara lain :
1. Ideologi. Sebagai warga negara yang yang baik taat dan patuh kepada ideologi negara kita pancasila sebagai ideologi nasional yang sesui dengan cita-cita dan kepribadian bangsa kita.
2. Bidang politik. Sebagai calon bupati Konsel saya akan menjalankan politik yang bersih, terutama dalam suasana menghadapi politik bangsa yang kadang tidak menentu saya menghimbau kapada saudara-saudara sekalian untuk saling menghormati perbedaan-perbedaan dengan saudara-saudara kita yang berbeda politik, hindari prasangka buruk. Sebagai warga negara kita bebas menentukan pedapat atau pilihan tanpa ada paksaan dari pihak lain.
3. Bidang ekonomi. Jika saya terpilih maka saya bertekad untuk membangun perekonomian Konsel dengan prisip ekonomi kawasan yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan terutama pada sektor pertanian, perikanan dan pertambangan.
Pada sektor pertanian, saya akan mencanagkan gerakan Konsel mandiri pangan melalui usaha :
Peningkatan produksi pangan dengan perluasan kawasan pertanian.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunianya kepada kita semua. Niakmat yang begitu banyak, baik nikmat kesehatan, nikmat sempatan, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangkat menyambut pesta demokrasi yakni kampanye politik calon bupati Konawe Selatan.
Salam dan salawat kepada Nabi kita, Muhammad SAW yang telah mengajarkan manusia suatu amalan yang dengannya manusia memporoleh keselamatan hidup di dunia dan akhirat kelak.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenalkan diri saya La Hamadi sebagai calon bupati Konsel yang diusung oleh partai keadilan sejahtera (PKS) dengan nomor urut pilihan 1. Saya sebagai kandidat bupati Konsel menyatakan siap bertaruh pada pemilihan bupati Konsel priode 2013-2017. Pada sempatan ini pula, saya menyatakan kesiapan diri saya untuk memimpin Konsel untuk mewujudkan pembangunan masyarakat Konsel yang makmur dan sejahtera.
Saudara-saudara yang saya hormat,
Konsel merupakan kabupaten yang tergolong muda dibandingkan dengan kabupaten lainya di Sultra. Konsel terdiri atas 22 kecamatan dengan luas wilayah 451.421 Ha atau 11,8 % dari luas wilayah daratan Sultra. Konsel memiliki sejumlah potensi antara lain :
1. Pontensi wilayah berupa letak geografi yang cukup strategi
2. Wilayah kelautan yang memiliki perairan sekitar 9.368 km yang menghasilkan berbagai macam jenis ikan.
3. Perkebunan yang menghasilkan berbagai macam buah-buahan, sayur-sayuran, coklat, kelapa dan lain-lain.
4. Area pertanian berupa daerah persawahan yang terhampar luas di beberapa kecamatan yang berpotensi menjadikan Konsel sebagai daerah penghasil beras.
5. Pertambangan berupa batu marmer di Moramo, batuan ultra di Kecamatan Kolono, nikel yang terhampar luas di kecamatan Palangga, Lainea, dan laeya.
6. Jumlah penduduk yang berpotensi tersediahnya tenaga kerja.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Konsel sebagai kabupaten yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai sektor kehidupan dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki semangat yang tinggi untuk membangun daerah Konsel guna mewujudkan pembangunan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Jika kita cermati fakta dalam masyarakat Konsel seperti angka kemiskinan yang tergolong cukup tinggi terutama bagi masyarakaat yang bermukin di daerah pesisir yang masih minim tersentuh usaha pembangunan, kurangnya lapangan kerja, jumlah pengangguran yang semakin bertambah, banyaknya anak-anak yang putus sekolah karena alasan ekonomi, angka kematian ibu dan bayi yang tinggi yang disebabkan minimnya sarana kesehatan bagi masyarakat, sarana pendidikan yang belum merata terutama daerah pedesaan, sarana air bersih, juga areal pertambangan yang belum dikelola secara maksimal.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Sejumlah permasalahan yang terjadi dalam masyarakat Konsel, merupakan suatu tantangan yang kita harus jawab dengan satu kata yakni pembangunan. Jika saudara-saudara sekalian mengharapkan pembangunan Konsel yang berpihak kepada rakyat, maka saurdara-saudara harus memilih seorang pemimpin yang memiliki loyalitas dan kemampuan membangun. Pemimpin yang baik adlah pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan partai dan keluarganya. Rakyat butuh bukti bukan janji, rakyat butuh solusi bukan polusi.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Dalam kesempatan ini pula saya selaku calon bupati Konsel akan menyampaikan visi dan misi sebagai calon bupati Konsel.
Visi saya adalah “Dengan semangat demokrasi mari kita wujudkan pembanganan Konsel menuju masyarakat Konsel yang makmur, sejahtera, sehat, dan mandiri”.
Saudara-saudara yang saya hormati,
Untuk mewujudkan visi tersebut, saya akan merealisasikan dalam program pembangunan dalam berbagai bidang antara lain :
1. Ideologi. Sebagai warga negara yang yang baik taat dan patuh kepada ideologi negara kita pancasila sebagai ideologi nasional yang sesui dengan cita-cita dan kepribadian bangsa kita.
2. Bidang politik. Sebagai calon bupati Konsel saya akan menjalankan politik yang bersih, terutama dalam suasana menghadapi politik bangsa yang kadang tidak menentu saya menghimbau kapada saudara-saudara sekalian untuk saling menghormati perbedaan-perbedaan dengan saudara-saudara kita yang berbeda politik, hindari prasangka buruk. Sebagai warga negara kita bebas menentukan pedapat atau pilihan tanpa ada paksaan dari pihak lain.
3. Bidang ekonomi. Jika saya terpilih maka saya bertekad untuk membangun perekonomian Konsel dengan prisip ekonomi kawasan yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan terutama pada sektor pertanian, perikanan dan pertambangan.
Pada sektor pertanian, saya akan mencanagkan gerakan Konsel mandiri pangan melalui usaha :
Peningkatan produksi pangan dengan perluasan kawasan pertanian.
Langganan:
Postingan (Atom)